Memikat Audiens dengan Pembukaan Presentasi yang Mengejutkan


Sir Ken Robinson-Membuka Presentasi
Andreas Harefa dalam bukunya yang berjudul presentasi efektif mengatakan, untuk meningkatkan presentasi, Anda perlu belajar tentang cara membuka presentasi dan merebut atensi audiens, cara mendukung ide-ide dan cara menutup presentasi yang mengesankan

Tujuan Membuka Presentasi?

Pembukaan yang baik sangat penting karena memiliki beberap manfaat. Diantaranya
1. Menarik perhatian
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada Blackberry, tablet, iphone, dan sebagainya. Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih tersebut dan membuat perhatian audiens hanya tertuju kepada Anda.
2. Memperkenalkan topik dan tujuan presentasi
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang akan dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Makanya, perlu disampaikan saat pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan dari mendengarkan presentasi Anda.
3. Memotivasi
Motivasi audiens adalah alasan kuat kenapa audiens harus mendengarkan Anda. Dengan pembukaan yang kuat audiens akan lebih termotivasi untuk mendengarkan presentasi yang akan Anda sampaikan. Sekarang coba Anda bayangkan apa jadinya jika audiens tidak memiliki motivasi dari awal. Saya yakin apa pun yang Anda sampaiakan tidak akan berpengaruh apa-apa pada diri audiens. Untuk itulah gunakan pembukaan yang kuat, dengan begitu audiens Anda akan termotivasi untuk mendengarkan apa yang Anda sampaikan.

Bagaimana membuka presentasi yang baik dan mengejutkan?

Ada beberapa cara yang efektif untuk membuka presentasi dalam merebut perhatian audiens.
1. Gunakan Cerita
Cerita memang memiliki daya tarik tersendiri untuk merebut perhatian audiens. Tidak ada yang lebih kuat dari pada memulai presentasi dengan sebuah cerita yang mengilustrasikan pesan pokok Anda.
Cerita yang baik dan sesuai dengan sasaran ibarat sihir yang akan menghipnotis pendengarnya. Sihir dari cerita yang paling jelas adalah mampu membawa audiens pada sebuah pengalaman baru.
Namun perlu Anda ingat, kalau Anda mau menggunakan cerita dalam sesi presentasi Anda harus memperhatikan beberapa hal yaitu: jangan bercerita terlalu detail karena akan menghabiskan waktu Anda, jangan gunakan cerita yang sudah familiar, karena bisa jadi audiens pernah mendengar, jangan bercerita secara datar, artinya berceritalah dengan penuh penghayatan.
2. Gunakan pertanyaan
Menggunakan pertanyaan juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk membuka sebuah presentasi. Muhammad Noer dalam presentasinya di TEDx Jakarta pernah melakukannya dengan sangat baik. Ia membuak presentasinya dengan kalimat “saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan sederhana pada Anda, berapa banyak buku yang sudah Anda selesaikan dalam satu tahun terakhir”.
Menurut saya ini adalah satu pertanyaan menarik, yang merangsang audiens untuk berpikir dan mengoreksi diri tentang jumlah buku yang sudah dibaca dalam setahun terakhir ini. Pertanyaan itu juga berfungsi sebagai acuan berpikir kenapa, seseorang harus belajar dan menguasai teknik membaca cepat.
3. Menggunakan Kutipan atau pernyataan
Cara lain untuk membuka sesi presentasi adalah dengan mengutip pendapat para ahli atau orang yang berwenang. Hal ini penting untuk memperkuat meteri yang akan Anda sampaikan. Kutipan yang kuat akan memberikan pengaruh tersendiri bagi audiens. Biasanya mereka akan lebih percaya bahwa materi yang Anda sampaikan akan benar-benar memberikan manfaat baginya.
Perhatian contoh pembukaan dalam presentasi yang berjudul “Menjadi Guru yang Inspiratif” berikut:
William A. Ward  pernah mengatakan guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang bagus menunjukkan bagaimana caranya. Tetapi guru yang luar biasa menginspirasi murid-muridnya
Kemudian dilanjutkan dengan kalimat”
Selama 45 menit ke depan kita akan bersama-sama belajar bagaimana menjadi guru yang insptaif. Dan saya yakin siapapun bisa menjadi guru yang inspiratif untuk anak didik dan buat semua orang
4. Menggunakan Data dan fakta yang akurat
Penggunaan data atau fakta secara tepat juga akan mampu menjadi pembukaan yang kuat. Hal ini akan sulit di tolak oleh audiens. Dengan menyajikan data dan fakta yang kuat pembuka presentasi akan memberikan keyakinan pada audiens bahwa presentasi yang akan disampaikan benar-benar penting. Sehingga audiens akan termotivasi untuk terus mendengarkan.
Perhatikan contoh pembukaan dalam  presentasi tentang “8 Cara Meningkatkan Minat Baca” berikut:
Berdasarkan hasil survei UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menunjukkan bahwa minat baca masyarakat yang paling rendah di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah negara Indonesia
Kemudian  dilanjutkan dengan kalimat
Rendahnya minat baca masyarakat ini jelas akan berdampak pada proses pembangunan bangsa. Bagaimana mungkin negara mau maju, kalau masyarakatnya tidak suka membaca. Karena alasan itulah hari ini saya akan sharing tentang bagaimana menumbuhkan minat baca dengan 8 cara sederhana. Harapannya setelah hari ini Anda akan memiliki minat baca yang lebih tinggi, menjadi pribadi yang unggul dan siap memajukan bangsa”.
Demikianlah beberapa contoh membuka presentasi dengan baik. Pikat audiens Anda dengan pembukaan yang mengejutkan. Percayalah presentasi apapun yang Anda sampaikan akan Anda menangkan.
Bagaimana menurut Anda?

Sumber.!

Subscribe to receive free email updates: